Tulisan ini memang Out of Topic dari blog Sang Penandur, karena hasil akhirnya ndak dipakai sebagai sarana bercocok tanam. Cuma sebagai catatan pribadi, jika suatu saat butuh tutorial bergambar tinggal buka blog dan ndak perlu bongkar-bongkar file yang bejibun di harddisk ...
Yang perlu disiapkan :
- Kertas bekas pakai, lebih baik koran
- Wadah besar (ember, kontainer, dll) berukuran cukup untuk memasukkan bingkai foto
- Bingkai foto bekas (beli baru juga oke ...) ukuran diupayakan minimal seukuran kertas A4
- Kawat nyamuk (atau yang plastik)
- Gun Stapler (atau stepler biasa)
- Plastik transparan (seperti yang dipakai untuk menjilid), jumlah dan ukuran disesuaikan bingkai foto
Saatnya eksperimen!
Sobek, cabik, atau gunting kertas koran menjadi serpihan-serpihan kecil dan masukkan ke dalam wadah. Karena kita tidak menggunakan blender sebagai alat bantu, maka kertas koran bekas adalah pilihan terbaik mengingat lebih mudah hancur, terlebih jika sebelum direndam disobek kecil-kecil terlebih dahulu.
Rendam potongan kertas dengan air hingga kertas terendam seluruhnya. Cuekin aja selama 4 - 5 jam!
Setelah 5 jam ... aduk, remas, lumatkan rendaman kertas menggunakan jari-jari tangan (jangan pakai jari kaki, susahhh ... ). Ceritanya, dengan cara ini kita menghemat listrik karena ndak menggunakan mesin blender untuk membuburkan kertas.
Jadi, lumatkan sampai mencapai kelembutan yang diinginkan. Jika masih belum lembut sempurna, tambahkan air lagi dan biarkan beberapa jam.
Setelah yakin akan kelembutannya, biarkan adonan semalam lagi ....
Sambil menunggu bubur kertas siap disantap (lho?), mari kita siapkan alat cetaknya. Potong kawat nyamuk yang sudah disiapkan dengan ukuran lebih besar dari sisi dalam bingkai
Pasang kawat nyamuknya menggunakan stapler, usahakan kawat nyamuk terpasang sekencang mungkin
Setelah alat cetak siap dan waktunya telah tiba, tengoklah rendaman kertas .... uhuyyy .... sudah lebih lembut lagi, Sob!
Waktunya mencetak .... masukkan bingkai foto ke adonan bubur kertas
Benamkan untuk mendapatkan bubur kertas di dalam bingkai cetak ...
Angkat bingkai, lakukan berkali-kali hingga lubang-lubang kawat nyamuk tidak terlihat
Setelah dirasa cukup, tempatkan plastik tranparan di atas lapisan terakhir
 |
| pastikan ukuran plastiknya pas, ya? |
Tekan perlahan dan merata plastik transparan untuk membuang air yang tersisa pada bubur kertas
Jika perlu, hamparkan sehelai handuk di tempat yang datar dan tekankan cetakan ke handuk untuk lebih menghilangkan sisa-sisa kelebihan air. Plastik transparannya dibiarkan aja, ya?
Sekarang, balikkan cetakan. Tekan kawat merata agar calon kertas terlepas dari cetakannya
Terkadang, untuk melepaskan calon kertas ini Anda harus sedikit mengangkat cetakan dan beri ketukan perlahan pada bingkai cetak
Dengan perlahan dan hati-hati, lepaskan calon kertas dari plastik transparan. Jangan biarkan calon kertas mengering di atas plastik transparan, malah susah melepas plastik nantinya ...
Jemur kertas daur ulang Anda, angin-anginkan terlebih dahulu baru kemudian di jemur hingga kertas kering. Taruhlah "jemuran" kertas Anda pada bidang datar ...
Selesai!
Courtesy of PimpAndPaint dotCom
5 komentar:
Benar-benar OOT... ;p
@baonghill:
he-eh, makanya di depan judul kutulis OOT .. xexexe ...
seep bgt .artikelnya berguna tuh,, di negeri kita banyak sampah kertas... yang lain nya min di postkan dong....
sip....sip...sip...
kereeen bangeet...jelasss instruksinya..runtut..:)
Posting Komentar