Pot Berbahan Kertas Daur Ulang (1)

Salah satu cara penghematan adalah menggunakan benda-benda tak terpakai di sekitar kita. Pilihan Sang Penandur kali ini adalah kertas yang di daur ulang. Bukan suatu kebetulan jika ternyata di kediaman Sang Penandur banyak terdapat kertas tak terpakai, seperti bekas corat-coret, mewarnai, koran, brosur supermarket, dll. Hasil akhir yang diharapkan adalah pot kertas!

Langkah pertama yang dilakukan adalah merendam kertas-kertas yang telah dikumpulkan ke dalam ember selama semalam dengan sebelumnya disobek ala kadarnya.

Keesokan harinya, rendaman kertas ini diblender sehingga menghasilkan bubur kertas (pulp). Setelah pulp beres, saatnya beraksi!

Malam sebelumnya, Sang Penandur telah membuat sebuah cetakan sederhana (persegi panjang) dari styrofoam 2 cm berukuran 50 x 20 x 20 (P x L x T) tanpa alas.

Bahan - bahan yang digunakan (1 adonan) :

catatan :
Sang Penandur menggunakan gelas bekas air minum kemasan untuk menakar bahan adonan. Untuk pot kertas dengan ukuran di atas, menghabiskan 2,5 adonan.

Proses Pengerjaan

Campur semua bahan sampai rata, tambahkan air sedikit demi sedikit. Setelah dirasa pas, adonan mulai dicetak menggunakan cetakan styrofoam di bagian dalamnya.

Kerjakan terlebih dahulu bagian dasar pot sampai rata, baru kemudian dinding-dinding pot dari atas ke bawah sampai selesai sambil ditekan-tekan agar dinding-dinding pot lebih padat.

Pot Kertas setelah kering

Setelah selesai pencetakan, diamkan saja pot hingga kering. Awalnya, sehari tanpa panas matahari dan hari berikutnya (setelah cetakan dilepas) dijemur di bawah terik matahari langsung.

Yang membuat Sang Penandur geleng-geleng kepala adalah :

• Cetakan baru bisa dilepas pada hari ke-2
• Pengeringan total dalam waktu 4 hari!
• Tinggi dan Panjang pot berkurang 1 cm ...

Ada yang salah? PASTI!

Bagaimana dengan berat pot?
Tentu saja super ringan untuk ukuran sebesar itu ...